Rima adalah salah satu unsur pembentuk irama, namun irama tidak hanya dibentuk oleh rima. Baik rima maupun irama inilah yang menciptakan efek musikalisasi pada puisi, yang membuat puisi menjadi indah dan enak didengar meskipun tanpa dilagukan.
macam macam rima:
A. Menurut Letaknya
1. Rima Silang => a-b-a-b [contoh: Pantun]
2. Rima Berpeluk => a-b-b-a [contoh: Puisi]
3. Rima Rangkai => a-a-a-a-a [contoh: Syair]
4. Rima Kembar => a-a-b-b [contoh: ------]
B. Menurut Bunyinya
1. Rima Sempurna -> apabila suku akhir sama bunyinya. [contoh: berduri-kemari, awan-kawan]
2. Rima Tak Sempurna -> apabila hanya suku akhir saja yang sama bunyinya. [contoh: rindu-gincu, panjang-senang]
3. Rima Asonasi -> perulangan bunyi vokal dalam satu suku kata. [contoh: benang-kelam, keladi-melati]
4. Rima Aliterasi -> persamaan bunyi konsonan pada setiap awal kata. [contoh:beta-bukan-bijak]
5. Rima Disonansi -> apabila konsonan-konsonan yang membentuk kata itu sama, tetapi vokalnya berbeda. [contoh: giling-gulung]
6. Rima Mutlak -> apabila seluruh bunyi kata itu sama. [contoh: laut biru, langit biru, darah biru, tenda biru,dll.
Sumber : Ibunda Nanik Wuryaningsih, S.Pd dan sumber lainnya
Tidak ada komentar
Posting Komentar