1. Pengaertian Alat Ukur

        Mengukur merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan langkah-langkah tertentu untuk menunjukan besaran dari suatu benda atau objek yang diukur. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka atau nilai (besaran) dan satuan, misalnya panjang, luas, volume kecepatan, dan lain sebagainya. Satuan adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyatakan hasil pengukuran atau pembanding dalam suatu pengukuran tertentu.

        Besaran terbagi menjadi dua bagian, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan yang digunakan sebagai dasar dalam menentukan satuan-satuan pada besaran lainnya. Besaran turunan adalah besaran yang diperoleh dari hasil olahan besaran pokok, seperti perkalian atau pembagian. Contoh besaran pokok dan besaran turunan dapat dilihat sesuai tabel berikut ini.




 2 Alat Ukur pada Bengkel Otomotif 

        Pada bengkel otomotif ada beberapa alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data hasil ukuran, di antaranya berikut ini.

a. Pengukur Celah (Feeler Gauge/Thickness Gauge) 

        Feeler Gauge terdiri dari beberapa plat baja dengan ukuran ketebalan dari 0,01 mm sampai dengan 1,00 mm. Feeler gauge adalah alat untuk mengukur celah pada komponen otomotif, seperti pada celah katup, celah roda gigi, dan celah busi. Ada juga Feeler  Gauge dengan ukuran dalam inch. Feeler  Gauge ini mempunyai panjang tiap lembar kira-kira 100 mm dengan bentuk ujung yang bulat atau ada juga yang tirus  pada sisi lebarnya. Alat ini dipakai secara luas dalam bidang pemesinan, fitting dan otomotif. Contoh penggunaannya adalah untuk menyetel pisau mesin frais atau memeriksa kelonggaran katup pada mesin.

Hal - hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan feeler gauge yaitu  

  • Bersihkan feeler dan komponen yang akan diukur sebelum melakukan  pengukuran. Adanya kotoran, oil dan lain-lain akan menyebabkan hasil  pengukuran yang tidak akurat. 
  • Bila satu bilah feeler masih belum cukup untuk pengukuran, gabunglah  beberapa bilah sesuai kebutuhan. Tetapi usahakan jumlahnya sesedikit mungkin
  • Sisipkan Feeler   Gauge pada celah komponen dengan hati- hati. Jangan membengkokan atau merusak gauge. Bila feeler sudah rusak harus dianti
        cara melakukan Pengukuran celah yaitu dilakukan dengan memasukkan salah satu kaliper yang sesuai dengan celah yang di ukur. Jangan memaksakan kaliper yang tidak sesuai atau terlalu sesak karena dapat menyebabkan kaliper bengkok dan kemungkinan akan terjadi perubahan bentuk yang tetap. Apabila kaliper terlalu tebal dapat dipilih kaliper lain dengan ukuran di bawahnya. Ketelitian pengukuran dapat didapatkan dengan menggabungkan beberapa kaliper. Apabila sebuah kaliper dapat masuk dengan longgar, coba tambahkan dengan kaliper dengan ukuran terkecil. Kaliper-kaliper tersebut dapat ditambahkan sehingga didapatkan ukuran yang pas. Ukuran celah adalah jumlah dari ukuran kaliper yang dapat masuk dengan pas tersebut
Cara Mengukur Penggunaan Feeler Gauge

        Feeler gauge dibagi menjadi 2 jenis yaitu 13 bilah 100 mm (4 in) dan 29 bilah 200 mm (8 in). kemudian untuk melakukan perawatan pada feeler gauge yaitu dengan membersihkan menggunakan kain bersih sebelum dan sesudah pemakaian dan setiap bagian bagian feeler gauge harus dilumasi dengan oli secukupnya agar tidak mudah korosi atau berkarat.