MAKALAH ALAT UKUR PNEUMATIK

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    LATAR BELAKANG

 

Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan pengukuran. Pengukuran tidak hanya terbatas padakuantitas fisik,  tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau kepercayaan konsumen. 

Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Dalam fisika dan teknik ,pengukuran merupakan aktivitas yang membandingkan kuantitas fisik dar iobjek dan kejadian dunia-nyata. Alat  pengukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda atau kejadian tersebut. Seluruh alat pengukur terkenaerror peralatan yang bervariasi. Bidang ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran.

Pengukuran adalah proses pemberian angka- angka atau label kepada unit analisis untuk merepresentasikan atribut-atribut konsep. Proses ini seharusnya cukup dimengerti orang walau misalnya definisinya tidak dimengerti. Hal ini karena antara lain kita sering kali melakukan pengukuran.

Alat ukur pneumatik adalah alat ukur yang bekerja karena pengaruh tekanan ataupun karena adanya perbedaan tekanan pada gas, udara dan zat lain. Atau dapat juga dikatan sebagai alat ukur yang dalam penggunaanya berkaitan/berhubungan dengan tekanan/kevakuman udara/gas.

 

B.     TUJUAN

1.      Untuk mengetahui alat ukur pneumatik

2.      Untuk mengetahui jenis-jenis alat ukur pneumatik

3.      Untuk mengetahui kegunaan alat-alat ukur pneumatik


 

BAB II

PEMBAHASAN

 

 

 

 

A.    ALAT UKUR PNEUMATIK

 

Alat ukur pneumatic adalah alat ukur yang bekerja karena pengaruh tekanan ataupun karena adanya perbedaan tekanan pada gas, udara dan zat lain. Atau dapat juga dikatan sebagai alat ukur yang dalam penggunaanya berkaitan/berhubungan dengan tekanan/kevakuman udara/gas.

 

Banyak hal dalam teknik otomotiv yang keadaanya berkaitan dengan tekanan atau kevakuman (kehampaan), udara maupun gas/uap. Didalam proses kerja motor sendiri ada berbagai kondisi yang menimbulkan tekanan, maupun kevakuman udara seperti, langkah hisap, langkah kompresi dsb.

Disamping hal-hal tersebut juga hamir semua kendaraan bermotor yang beroperasi di jalan raya, umumnya menggunakan roda yang dilengkapi dengan ban karet, dimana didalamnya di isi tekanan udara, dan masih banyak lagi contoh lainnya yang dalam perawatan atau pengoperasian pada bagian bagian yang bersangkuran memerlukan ketentuan-ketentuan khusus (batasan-batasan) untuk memperoleh kondisi yang normal.

Untuk mengetahui keadaan tersebut digunakan alat alat yang dapat menunjukan besarnya tekanan atau kehampaan udara,

Secara garis besar alat pengukurnya dapat digolongkan menjadi 2 yaitu :

  • Alat yang dapat menunjukan besarnya tekanan udara/gas dalam suatu ruangan, biasanya disebut barometer atau pressure gauge. 
  • Alat yang dapat menunjukan besarnya kevakuman udara disebut vacum meter/vacum gauge

Kedua jenis alat tersebut mempunyai kontruksi yang hampir sama, namun dalam pekerjaan teknik otomotiv biasanya alat alat ukur itu diberi nama sesuai dengan fungsi pemakaiannya.

Alat alat ukur pneumatic tersebut mempunyai satuan seperti berikut : Kg/Cm2, atmosphere (atm), bar, CmHg, inHg, psi (pound square inch).


 

B.     TEORI DASAR SISTEM PNEUMATIC DAN FUNGSINYA

Pneumatik merupakan teori atau pengetahuan tentang udara yang bergerak, keadaan-keadaan keseimbangan udara dan syarat-syarat keseimbangan. Perkataan pneumatik berasal bahasa Yunani “ pneuma “ yang berarti “napas” atau “udara”. Jadi pneumatik berarti terisi udara atau digerakkan oleh udara mampat. Pneumatik merupakan cabang teori aliran atau mekanika fluida dan tidak hanya meliputi penelitian aliran-aliran udara melalui suatu sistem saluran, yang terdiri atas pipa-pipa, selang-selang, gawai dan sebagainya, tetapi juga aksi dan penggunaan udara mampat.

 

Pneumatik menggunakan hukum-hukum aeromekanika, yang menentukan keadaan keseimbangan gas dan uap (khususnya udara atmosfir) dengan adanya gaya-gaya luar (aerostatika) dan teori aliran (aerodinamika). Pneumatik dalam pelaksanaan teknik udara mampat dalam industri merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses mekanik dimana udara memindahkan suatu gaya atau gerakan. Jadi pneumatik meliputi semua komponen mesin atau peralatan, dalam mana terjadi proses-proses pneumatik. Dalam bidang kejuruan teknik pneumatik dalam pengertian yang lebih sempit lagi adalah teknik udara mampat (udara bertekanan).

 

Komponen-komponen Pneumatik

Komponen pneumatik beroperasi pada tekanan 8 s.d. 10 bar, tetapi dalam praktik dianjurkan beroperasi pada tekanan 5 s.d. 6 bar untuk penggunaan yang ekonomis.

Beberapa bidang aplikasi di industri yang menggunakan media pneumatik dalam hal penangan material adalah sebagai berikut :

a. Pencekaman benda kerja

b. Penggeseran benda kerja

c. Pengaturan posisi benda kerja

d. Pengaturan arah benda kerja

 

Penerapan pneumatik secara umum :

a. Pengemasan (packaging)

b. Pemakanan (feeding)

c. Pengukuran (metering)

d. Pengaturan buka dan tutup (door or chute control)

e. Pemindahan material (transfer of materials)

f. Pemutaran dan pembalikan benda kerja (turning and inverting of parts)

g. Pemilahan bahan (sorting of parts)

h. Penyusunan benda kerja (stacking of components)

i. Pencetakan benda kerja (stamping and embosing of components)

 

Susunan sistem pneumatik adalah sebagai berikut :

a. Catu daya (energi supply)

b. Elemen masukan (sensors)

c. Elemen pengolah (processors)

d. Elemen kerja (actuators)

 

C.    CONTOH-CONTOH ALAT UKUR PNEUMATIC 

1. Compression tester

 

Untuk memperoleh kondisi kerja yang optimal, diamana daya mesin dapat semaksimal mungkin, tetapi tidak merusak (mempercepat) kerusakan komponen komponen mesin maka tekanan kompresi didalam silinder mesin harus sesuai dengan ketentuan khusus yang sudah diberikan oleh pabrik pembuat mesin tersebut.


 

Alat ukur pneumatic compresi tester

Untuk mengetahui tekanan kompresi tersebut digunakan alat yang disebut “compression gauge/ compression tester”. Alat ini dipasangkan pada lubang busi (untuk motor bensin) dan dapat juga pada lubang injector atau lubang pemanas mula pada   motor diesel.

Jadi Compression tester adalah salah satu alat ukur pneumatic yang berfungsi untuk mengukur tekanan kompresi didalam silinder mesin.

Alat tersebut biasanya mempunyai satuan Kg/Cm2 atau atmosphere (atm). 

2. Vacuum Tester


 

Alat ukur pneumatic vacuum tester

Pada mesin yang memiliki sejumlah silinder, dapat terjadi ketidak seimbangan oleh kondisi dari komponen masing-masing silinder yang tidak sama setelah mesin tersebut beroperasi lama dimana keausan keausan akan sangat mempengaruhinya.

Jika proses kerja didalam masing-masing silinder tidak seimbang maka daya mesin (output) tidak akan mencapai maksimal disamping menyebapkan pula boros pemakaian bahan bakar, mesin terlalu panas dsb.

Untuk mendeteksi keseimbangan silinder tersebut dapat digunakan alat yaitu vacuum gauge/vacuum tester. Alat ini dalam pengoperasiannya dihubungkan dengan saluran masuk (intake manifold) dan dengan mematikan satu silinder mesin tersebut secara bergantian dalam keadaan mesin hidup. Satuan alat ukur vacum ini  adalah CmHg atau InHg

 

3. Radiator Tester 


 

Alat ukur pneumatic radiator tester

Untuk menjaga agar air pendingin mesin tidak mudah berkurang dalam tempo yang ama, maka kerapatan dari sistem pendingin harus diperiksa. Kebocoran kecil saja dapat mengakibatkan kerusakan yang fatal. Untuk melakukan perawatan dan pendeteksian hal tersebut digunakan alat yang disebut radiator tester. Dalam pengoperasiannya alat ini dapat digunakan 2 hal :

·         Mengetahui kebocoran sistem pendingin

Untuk hal ini alat radiator tester dipasangkan pada lubang pengisian air radiator.

·         Untuk mengetahui kerja dari tutup radiator (katup)

      Untuk hal ini tutup radiator dipasangkan pada alat radiator cup tester. Alat ini biasanya menggunakan satuan Kg/Cm2 atau Atm.Jadi radiator tester adalah alat yang berfungsi untuk mengetahui kebocoran dari sistem pendingin. Sedangkan radiator cup tester adalah alat ukur pneumatic yang berfungsi untuk mengetahui kerja dari tutup radiator (katup pada tutup radiator.

      

     4. Tire Pressure Gauge


 

 

Alat ukur pneumatic Tyre Pressure Gauge

Kekerasan ban dapat diukur dengan alat pengukur tekanan udara melalui katup udara yang ada apada ban yang bersangkuta (ventil).

Tekanan ban normal sudah ditentukan oleh pabrik pembuat kendaraan melalui buku petun juk khusus. Alat ukur tekanan ban ini disebut “tire pressure gauge” dan umumya menggunakan satuan psi atau kg/cm2.

 

Selain alat ukur pneumatic diatas masih banyak lagi alat ukur pneumatic yang digunakan dalam pekerjaan otomotiv seperti : alat ukur pengisian gas freon pada AC, alat ukur regulator las asitelin/karbid, alat ukur tekanan udara kompresor dan sebagainya yang kesemuanya berdasarkan tekanan atau kevakuman udara/gas.


 

BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

-          Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Dalam fisika dan teknik ,pengukuran merupakan aktivitas yang membandingkan kuantitas fisik dar iobjek dan kejadian dunia-nyata. Alat  pengukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda atau kejadian tersebut. Seluruh alat pengukur terkenaerror peralatan yang bervariasi. Bidang ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran.

 

-          Alat ukur pneumatic adalah alat ukur yang bekerja karena pengaruh tekanan ataupun karena adanya perbedaan tekanan pada gas, udara dan zat lain. Atau dapat juga dikatan sebagai alat ukur yang dalam penggunaanya berkaitan/berhubungan dengan tekanan/kevakuman udara/gas.

 

-          Contoh alat ukut pneumatik

a.       Compression tester

b.      Vacuum Tester

c.       Radiator Tester

d.      Tire Pressure Gauge