A.    Identifikasi kerusakan pada bodi kendaraan

a.   Kerusakan pada rangka

Jika sebuah kendaraan mengalami tabrakan, maka seorang “estimator” harus memeriksa seluruh kendaraan, bagian dalam dan luar, bagian atas dan samping, serta bagian bawahnya. Namun sebelum mencoba melakukan pemeriksaan sebuah kerusakan seorang siswa (mekanik) terlebih dahulu perlu mengenal macam-macam bentuk kerusakan rangka bodi kendaraan.

            Ada lima macam tipe kerusakan rangka yang umum terjadi pada sebuah kendaraan :

1.     Kerusakan jenis sideway

Jenis kerusakan ini telah terjadi akibat dari suatu tumbukan ujung depan, yang telah mendorong bagian depan rangka ke arah kiri dan melengkungkan side railnya. Gambar dibawah menunjukkan jenis kerusakan rangka sideway.

Gambar 1.1 Kerusakan sideway dari ujung depan

Gambar 1.2 Kerusakan sideway dari tengah

 

Gambar 1.3 Kerusakan sideway ujung belakang

2.     Kerusakan jenis sway

Kerusakan ini terjadi akibat tumbukan kendaraan dari satu sisi, (gambar 1.2), sedangkan gambar 1.3, menunjukkan kerusakan sway dari tumbukan arah ujung belakang, dan selanjutnya gambar 2.1, memperlihatkan side rail sag dari suatu tumbukan ujung depan, dan gambar 2.2, menunjukkan side rail sag dari suatu tumbukan ujung belakang.

Pada gambar berikutnya, gambar 2.3 dan 2.4 memperlihatkan rangka yang remuk dan melengkung dari tubrakan ujung depan dan belakang sewaktu tubrakan, tumbukan lebih keras dan karenanya rail dan bodinya mengalami kerusakan yang berat.

Gambar 2.5 memperlihatkan sebuah rangka yang telah mengalami suatu tumbukan yang cukup besar pada sisi untuk mendorong cross member (batang silang) keluar dari sudut siku dengan side rail. Ini disebut rangka diamond (Diamont Frame).  Dan gambar 2.6 memperlihatkan sebuah rangka yang terpuntir. Ini diakibatkan karena terguling dimana beban yang tidak merata pada keempat titik seperti terlihat pada gambar tanda panah, yang mengakibatkan rangka dan bodi terpuntir.

Gambar 2.1 Kerusakan rail side akibat tumbukan depan

Gambar 2.2 Kerusakan rail side akibat tumbukan belakang

Gambar 2.3 Kerusakan Mashed  dilihat dari tumbukan ujung depan

Gambar 2.4 Kerusakan Mashed  dilihat dari tumbukan ujung belakang

Gambar 2.5 Kerusakan diamond akibat tumbukan salah satu sisi

Gambar 2.6 Kerusakan puntiran akibat terguling

Untuk memeriksa kerusakan pada sebuah kendaraan, Anda harus mengenal dan mengerti ilustrasi ke lima jenis kerusakan bodi tersebut dengan teliti. Perlu diperhatikan bahwa tumbukan yang besar bisa menghasilkan ke lima kondisi jenis kerusakan tersebut.

Bagaimanapun jenis kerusakan yang terjadi, seorang mekanik profesional harus mempertimbangkan (mengira-ngira) kondisi rangka dan bodi tersebut.

Secara sederhana, cara yang mesti dilakukan oleh seorang mekanik ketika memeriksa kerusakan yang terjadi pada sebuah kerusakan dapat dimulai dengan langkah sebagai berikut :

  1. Memeriksa kelurusan rangka kendaraan
  2. Memeriksa kondisi rangka yang rusak
  3. Memeriksa arah datangnya tumbukan
  4. Memeriksa rangka dari kemungkinan terjadinya remuk dan keretakan

b.     Memeriksa Macam Jenis Kerusakan Pada Panel

Pada pemeriksaan kerusakan panel kendaraan, hal-hal yang perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum perbaikan dilakukan antara lain, melepas molding, grill, lampu depan, bamper, komponen A/C, radiator dan baterai. Setelah semua komponen dan asesories dilepas, barulah pemeriksaan secara menyeluruh dilakukan.

1.     Memeriksa secara visual

Dalam menentukan kerusakan panel, perlu dipertimbangkan kemungkinan terjadinya kerusakan tidak langsung (indirect Impact) yang tidak terlihat secara visual. Jadi, untuk menentukan ada tidaknya kerusakan tersebut beberapa komponen panel bodi harus terlebih dahulu dilepas.

Dengan cara visual diharapkan beberapa kerusakan kecil dengan mudah dapat dideteksi dengan penglihatan mata. Cara pemeriksaan visual dilakukan dengan cara sangat sederhana. Anda atau seorang mekanik, cukup berdiri pada posisi yang tepat, di depan atau disamping kanan, maka cahaya akan memantulkan bidang kerusakan. Ini bisa terjadi baik dengan cahaya lampu atau cahaya matahari. Gambar di bawah memperlihatkan pemeriksaan panel dengan cara visual.

Gambar 2.7 Memeriksa kerusakan panel dengan cara visual 

2.     Memeriksa dengan Kikir Panel

Penggunaan kikir panel untuk menentukan bidang kerusakan panel cukup efektif. Dengan menggunakan kikir panel akan dengan mudah bisa menentukan daerah permukaan kerusakan yang lekuk atau penyok. Cara melakukan pemeriksaan dengan menggunakan kikir panel ini sebagai berikut :

Pertama, mengikir bidang permukaan yang diperkirakan mengalami kerusakan pada panel tersebut. Kedua, perhatikan hasil proses pengikiran secara baik. Jika bidang permukaan panel memperlihatkan goresan yang berbeda. Perhatikan bahwa bidang permukaan yang tidak tergores menunjukkan daerah bidang panel kerjanya tinggi. Gambar di bawah ini menunjukkan cara memeriksa kerusakan panel dengan kikir panel :

 

Gambar 2.8 Cara menentukan kerusakan panel dengan kikir panel

3.     Memeriksa Dengan Telapak Tangan

Cara memeriksa kerusakan permukaan panel yang paling efektif adalah dengan menggunakan telapak tangan. Perlu dicatat bahwa telapak tangan memiliki tingkat kepekaan yang cukup tinggi untuk mendeteksi atau “meraba” kerataan permukaan panel. Untuk memeriksa kerusakan panel secara efektif maka telapak tangan harus digerakkan sejajar dengan jari – jari tangan. Gerakan dimulai dari luar bidang kerusakan menuju permukaan bidang .Usahakan bahwa gerakan telapak tangan digerakkan secara rileks dan menyentuh seluruh bidang perbaikan.

Gambar 3.1 Memeriksa panel dengan telapak tangan

Akibat dari suatu tumbukan yang keras, kerusakan akan juga bisa berpengaruh pada bagian dalam panel. Untuk itu sebelum melakukan perbaikan pada kerusakan permukaan panel, maka terlebih dahulu dianjurkan supaya memeriksa rangka-rangka bagian dalam. Untuk lebih meyakinkan bahwa kerusakan panel telah terjadi pada bagian dalamnya, sebaiknya komponen kendaraan yang diperkirakan mengalami kerusakan bagian dalamnya (seperti fender, pintu, dsb) harus dilepas untuk memudahkan pemeriksaan.

B.    Analisis kerusakan bodi kendaraan

a        Kerusakan Berat

 

Gambar 3.2 Kerusakan Berat

 

Dikategorikan dalam kerusakan berat apabila Frame/Rangka mobil mengalami kerusakan dan perlu proses perbaikan atau pelurusan. Untuk melakukan perbaikan ini diperlukan alat ” Frame Aligner “yang dapat mengukur dimensi kendaraan secar presisi sehingga saat mobil selesai perbaikan tidak terjadi perubahan pada kestabilan pengendaraan dan mengurangi kenyamanan anda dalam mengemudi, seperti kemudi narik, body miring, celah pintu tidak rata.

b        Kerusakan Ringan

Dilakukan untuk memperbaiki panel maupun penggantian panel, seperti: pintu, kap mesin, bumper, fender yang tidak ada kerusakan pada rangka/frame mobil anda. Untuk metode perbaikan ini dapat dilakukan dengan menggunakan Palu & Dolly maupun dengan teknik Washer Welder.

Gambaar 3.3 Kerusakan Ringan

c        Persiapan Permukaan

Gambar 3.4 Persiapan Permukaan

Merupakan metode dan persyaratan wajib yang dilakukan untuk mempersiapkan panel rusak ataupun panel baru (panel ganti) sehingga siap untuk dilakukan proses selanjutnya yaitu pengecatan (Top Coating).

Tujuan Persiapan Permukaan adalah:
1. Melindungi plat/panel dan mencegahnya dari karat.
2. Memberikan daya lekat (adhesi) antar lapisan cat sehingga cat tidak mudah mengelupas.
3. Mengembalikan panel penyok ke bentuk awal.
4. Merapatkan permukaan yang akan di cat untuk mencagah penyerapan material cat, sehingga kilapan (Gloss) dari cat akan tahan lama.

1.     Colour Mixing

Gambar 3.5 Colour Mixing

Merupakan proses untuk mencari dan menyamakan warna dengan cara mencampur beberapa warna dasar sehingga diperoleh warna yang sesuai dengan warna mobil anda. Proses colour matching di Nasmoco Body & Paint Center sudah dlkerjakan secara computerize dan menggunakan 1 Mixing Machine dari Pabrik Cat yang terkemuka sehingga kwalitas dan keakuratan warna menjadi sangat tinggi.

2.     Masking

Gambar 3.6 Masking

Ini adalah metode yang kami pakai untuk melindungi bagian dari mobil anda yang tidak dikerjakan selama proses perbaikan dan pengecatan. Hal ini bertujuan untuk mencegah menempelnya debu-debu cat (over spray) pada bagian-bagian seperti kaca, karet2 dan bagian lain dari mobil kesayangan anda.

3.     Spraying & Drying 

Gambar 3.7 Spraying and Driying

Untuk memperoleh hasil pengecatan yang bersih dan berkualitas tinggi, maka proses pengecatan kami lakukan dalam satu ruang tertutup yang kami jamin kebersihannya dengan dilengkapi sirkulasi udara yang bersih dan lancar. Alat ini dinamakan dengan Combi Booth, karena selain untuk ruang pengecatan sekaligus sebagai ruang untuk pengeringan atau Oven.

Dengan alat ini hasil pengecatan berkualitas tinggi dan lebih cepat karena langsung dikeringkan dengan pengovenan dengan suhu yang dapat diatur sampai 80 derajat Celsius. Untuk proses pengeringan cepat kami juga menggunakan Drying Tools berupa Infra Red type short wave.

 

4.     Polishing & Finishing

Gambar 3.8 Publishing and Finishing

            Polishing dan Finishing adalah bagian akhir dari proses Pengecatan mobil Anda, polishing dilakukan untuk menambah kilapan kendaraan kesayangan anda sekaligus menyesuaikan texturenya seperti mobil baru.