DIAL INDIKATOR (DIAL GAUGE)
        Dial gauge berfungsi untuk mengukur kebengkokan poros dan keolengan pada poros, disk brake (run out), backlash differential. Pada alat ukur ini didalamnya terdapat mekanisme spesial yang dapat memperbesar gerakan yang kecil. Ketika spindle bergerak sepanjang permukaan yang diukur, gerakan ini diperbesar oleh mekanisme pembesar dan selanjutnya ditunjukkan oleh penunjuk (ponter).Klasifikasi tingkat pengukuran ditunjukkan pada permukaan dial. Klasifikasi menunjukkan skala terkecil, dan tingkat pengukuran menunjukkan pembacaan maksimum. Skala dan outer ring dapat diputar ke “O” agar lurus dengan penunjuk Pada dial juga terdapat penghitung putaran (revolution counter). Counter ini menunjukan beberapa kali penunjuk telah berputar.
        Tidak seperti halnya alat ukur lain, dial gauge selalu digunakan bersama alat penopang (supporting tool). Umumnya magnetic stand digunakan untuk mengukur automotive parts. Dial gauge juga dibuat dalam bentuk kaliper gauge dan inside deal gauge.

B. Peringatan Penting Penggunaan Dial Gauge
        Posisi spindle dia gauge tegak lurus pada permukaan yang diperiksa. Garis imajinasi dati mata anda ke ponter dial gauge harus tegak lurus pada permukaan dial ketika anda membaca pengukuran.
Dial gauge harus dipasang dengan teliti pada supporting toolsnya. Putarlah outer ring setel pada titik nol. Gerakan spindle ke atas dan ke bawah. Periksalah bahwa penunjuk selalu kembali ke nol bila anda tidak memegeng spindle. Di dalam dial gauge terdapat mekanisme presisi seperti jam. Usahakan agar jangan sampai terjatuh atau terkena benturan. Jangan berikan oli atau gemuk diantara spindle dan tangkainya. Bila gerakan spindle menjadi tadak lancar karena oli atau kotoran. Celupkan ke dalam bensin sambil menggerakan naik turun sampai oli atau kotorannya keluar.

C. Bagian Bagian Dial Indikator (Dial Gauge)
1. Jarum Panjang/Jarum penunjuk
        Jarum ini akan langsung bergerak apabila bagian-bagian sentuh tertekan oleh benda kerja, adapun nilai pergerakan dari jarum tersebut tergantung dari beberapa nilai skala dari dial gauge tersebut, misalnya nilai skala gauge 0,01 mm, apabila jarum panjang bergerak dari angka nol sampai angka 10 berarti nilai pergerakan jarum panjang tersebut adalah 0,01 mm x 10 = 0,1 mm.
        Skala jarum panjang ini dapat diputar ke kiri atau ke kanan, artinya posisi angka nol tidak pasti selalu berada di atas, tetapi bisa ada pada posisi di bawah atau disamping, tergantung pada posisi mana yang kita kehendaki pada saat porses mengukur benda kerja.

2. Jarum Pendek
        Jarum pendek akan bergerak satu ruas , apabila jarum panjang bergerak dari angka nol sampai dengan angka nol lagi (satu putaran) ,hal ini berarti pergerakan satu ruas dari jarum pendek adalah 0,1 mm x 100 = 1 mm (apabila nilai skala dial gauge adalah 0,01 mm). Sehingga apabila jarum pendek berputar satu kali putaran, maka nilai pergerakan jarum pendek adalah 1 mm x 10 = 10 mm

3. Tanda Batas Toleransi
        Dua alat ini dapat digeser ke kiri atau ke kanan sampai dengan kehendak kita, untuk melihat batas pergerakan jarum panjang ke arah kiri dan kanan, pada saat proses pengukuran benda kerja (lihat pada cara penggunaan dial gauge).

4. Bidang sentuh dengan benda kerja
        Alat ini akan bergerak naik dan turun, apabila bersentuhan dengan permukaan benda kerja, saat benda kerja gergerak terhadap bidang sentuh tersebut Jarum panjang akan bergerak ke arah kanan apabila bidang sentuh bergerak ke atas Jarum panajang akan bergerak ke arah kiri , apabila bidang sentuh bergerak kea rah bawah

D. Cara Mengukur Dengan Menggunakan Dial Indikator
      Masukkan tangkai dial indicator pada lubang pengunci yang ada pada tiang dial indicator, kemudian kencangkan baut pengencangnya. Masukkan bagian dial indikator yang terdapat skala dan jarum pad a tangkai dial indikator kemudian kencangkan. Baca gambar kerja kemudian Bersihkan benda kerja dari kotoran Kemudian lakukan pengukuran , yang pertama hidupkan aliran magnet pada dial indikator tersebut dengan memindahkan tombol yag ada pada bagian bawah ke posisi on. Posisikan jarum dial indikator tepat dia atas permukaan benda kerja sampai menyentuh atau terjadi gesekan antara jarum dengan benda kerja.
        Kemudian benda kerja digeserkan ke kanan atau ke kiri apabila jarum pada dial indikator itu berputar searah jarum jam maka benda kerja tersebut permukaanya cembung atau menonjol ke atas, sedangkan apabila jarum pada dial indikator berputar berlawanan dengan arah jarum jam maka benda tersebut cekung.

E. Metode Pengukuran serta Membaca Hasil Ukur
1. Mengukukur kerataan sebuah bidang.
        Untuk mengukur kerataan sebuah bidang, maka terlebih dahulu , jarum-jarum pada dial gauge harus diset pada posisi angka yang diperkirakan sesuai dengan kondisi tinggi rendah permukaan bidang yang akan diukur, Misal sbb:
- Jarum pendek menunjuk angka dua
- Jarum panjang menunjuk angka nol
        Hal di atas dapat dilakukan dengan cara mendorong bidang sentuh kea rah atas , sampai posisi jarum pendek pada angka dua, dan jarum panjang pada angka nol, Selanjurnya posisi letak dari batas toleransi yang dibutuhkan adalah :
- Batas toleransi sebelah kiri pada posisi angka 90
- Batas toleransi sebelah kanan pada posisi angka 10 Hal ini berarti toleransi kea rah kiri dan kanan dari angka 0 adalah berjarak 0,1 mm. Hasil pengukuran sebuah bidang dinyatakan rata apabila pergerakan jarum panjang bergerak kea rah kiri dan kanan antara jarak toleransi tersebut.