Mengembangkan Keterampilan Komunikasi
Dalam proses konseling diperlukan suatu keterampilan komunikasi. Keterampilan tersebut diantaranya adalah:
1. Penerimaan
Ketika seseorang datang untuk mencurahkan isi hatinya, penerimaanlah yang diharapkan olehnya. Bentuk penerimaan itu seperti menerima dengan tangan terbuka (baik), memberikan kesempatan untuk bercerita, mendengarkan dengan seksama. Jika penerimaan tersebut telah didapatkan, maka seseorang itu akan dengan mudah menaruh kepercayaannya.
2. Mendengarkan
Istilah mendengar tidak sama dengan mendengarkan. Menurut KBBI kata mendengar diartikan dapat menangkap suara (bunyi) dengan telinga. Sedangkan kata mendengarkan diartikan mendengar akan sesuatu dengan sungguh-sungguh; memasang telinga dengan baik-baik untuk mendengar memperhatikan; mengindahkan; menurut (nasihat, bujukan, dan sebagainya). Dengan demikian, dalam proses konseling dibutuhkan seseorang yang mau mendengarkan bukan sekedar mendengar saja.
3. Empati
Empati berbeda dengan simpati. Jika simpati adalah suatu keikutsertaan merasakan perasaan orang lain yang mana seseorang yang bersimpati akan ikut terhanyut dalam perasaan orang lain. Sedangkan empati diartikan sebagai kemampuan memahami kondisi dan perasaan orang lain. Kemampuan ini dibutuhkan untuk membuat seseorang merasa diperhatikan dan dipahami saat bercerita.
4. Tidak memotong pembicaraan
Pada saat seseorang berbicara tidak sepantasnya kita memotong pembicaraannya. Hal ini juga berlaku dalam proses konseling. Ketika seseorang belum selesai berbicara hendaknya kita tetap tenang dan mendengarkan sampai selesai. Jika kita memotong pembicaraannya maka yang terjadi adalah orang tersebut bisa jadi tidak nyaman. Sehingga enggan melanjutkan ceritanya.
5. Tidak memberikan penilaian/ judgment
Seseorang yang dari awal telah mendapatkan penilaian/ judgment maka dia tidak bisa terbuka dan dengan mudah bercerita. Dalam proses konseling hindarilah penilaian pribadi, karena seseorang yang sedang mencurahkan segala sesuatu yang ada dalam hatinya sesungguhnya hanya ingin mendapatkan penerimaan saja. Oleh karena itu, dengarkan dengan baik-baik dan tidak terburu-buru memberikan suatu nasihat atau solusi.
Demikian beberapa keterampilan komunikasi yang dibutuhkan dalam proses konseling.
Tidak ada komentar
Posting Komentar